Senin, 04 Juli 2011

Ambarawa Yogya Bali Tour Study 27 Juni - 3 Juli 2011

Sebelum menyeberang ke Pulau Bali, para peserta bermalam di Ambarawa meski hanya semalam. Hotel asri di atas puncak dengan hawa sejuk dengan pemandangan indah terhampar di sekelilingnya membuat peserta tidak tahan untuk tidak menduplikasinya dalam gambar foto.

Seusai melakukan kunjungan di Kebun Salak Kaliurang, peserta Studi Wisata mengunjungi objek wisata Taman Sari. Meski di bawah teriknya panas, para peserta dengan serius memperhatikan penjelasan guide lokal di Taman Sari, Yogyakarta.

Setelah mengamati proses pembuatan kerajinan di Desa Krebet, para peserta diperkenankan untuk mencobanya pula. Salah satunya mewarnai topeng dengan canting. Seusai kunjungan di Desa Krebet ini para peserta memuaskan diri berbelanja di kawasan Malioboro, Yogyakarta.

Peserta mampir di sebuah restoran untuk makan siang. Guru pendamping berfoto bersama di belakang restoran dengan latar laut sebelum menyeberang ke Gilimanuk, Bali. Di baris belakang ada Murniati, S.Pd., Sri Salamah, S.Pd., Dra. Yulinus, Bimo Rahardjo, S.Pd., dan Drs. Kusmadi. Duduk di barisan depan ada Budiyono, S.Pd., Tuliyah Ningsih, S.Pd., dan Suhesti Maryanah, S.Pd.

Usai makan siang para peserta menyempatkan diri bergaya di depan keindahan Gunung dan Danau Batur di Kintamani. Termasuk tiga guru ini: Dra. Yusno Firta, Budiyono, S.Pd., dan Tuliyah Ningsih, S.Pd.

Terburu-buru meninggalkan Jogger demi mengunjungi Pantai Kuta. Meski hanya sesaat di Pantai Kuta, para peserta menyempatkan diri berfoto menghadap mentari yang mulai membenamkan diri. Sunset Beach! Sayangnya kondisi jalan yang sangat macet membuat rombongan tertinggal pertunjukkan Tari Kecak di Garuda Wisnu Kencana. Untungnya kekecewaan peserta terobati dengan makan malam ditemani debur ombak di kawasan Jimbaran.

Usai check out dari Hotel Nirmala, Denpasar rombongan melakukan studi di sebuah hutan bakau. Hutan Bakau yang berada di dekat Bandara Ngurah Rai ini pernah menjadi yang terbaik di Asia Tenggara. Disela tugas mendampingi para siswa yang sedang mendengarkan arahan guide lokal, para pembimbing menyempatkan diri berpose di atas jembatan yang mengantarkan pengunjung untuk mengelilingi kawasan hutan bakau yang rindang.


Beragam permainan ditawarkan di Tanjung Benoa. Beberapa peserta Studi Wisata dan guru pendamping mencoba berbagai permainan tersebut. Yang tidak pernah terlupakan: mengabadikan diri di atas hamparan pasir pantai.

Objek wisata pamungkas di Bali adalah Tanah Lot. Sedang dilangsungkan upacara keagamaan saat rombongan SMA Neheri 72 datang. Dari kejauhan para guru pembimbing menyempatkan diri untuk bergaya dengan latar Pantai Tanah Lot nan eksotis.

Ternyata seluas-luasnya bumi Indonesia, ke mana pun dan di manapun bisa dipastikan akan bertemu dengan orang yang pernah kita kenal. Saat kunjungan di Tanah Lot inilah para guru pendamping bertemu dengan seorang alumnus SMA Negeri 72 Jakarta, Abharina, dengan suaminya. Pertemuan tersebut pun diabadikan saat itu juga di depan penjual souvenir. Selanjutnya rombongan meninggalkan Pulau Dewata menuju Jakarta. Sebelumnya rombongan singgah di Masjid Agung, Semarang dan Pusat oleh-oleh Padanarang.